kidung cinta

waktu yang terus berputar seakan menatapku
terasa setengah perjalanan telah ku lewati dengan penuh kesabaran
seiring dengan perjalanan ini terus dan terus badai menghadang
berdua mendayung biduk di lautan bahtera cinta
bersama seorang wanita yang ku cinta dan ku puja
hingga akhir menutup mata
hati yang putih dan suci ku jaga selalu
hingga akhirnya kita di persatukan dalam satu kidung cinta
lama sudah cahaya hidup menerangi hidupku
ku simpan semua cinta dan cita bersamanya
setelah jauh aku melangkah akhirnya aku terhenti
oleh satu badai yang menerpaku
sang biduk tidak lagi mendayung bersama di lautan bahtera cinta
karna cahaya itu menghilang meninggalkan aku
tidak sedikitpun tersisa darinya
semua gelap gulita tetapi aku yakin suatu saat nanti ada satu cahaya yang akan menuntunku dalam satu kidung cinta yang utuh dan abadi selamanya.